Download novel gratis
Penulis: Sam Edy Yuswanto
Novel versi pdf
3 buah cerita

Kurasakan sekujur tubuhku remuk, sakit semua. Termasuk kepala, pun dengan lobang duburku yang nyeri luar biasa. Saat kubuka kedua mataku, aku terperangah menyadari tubuhku terbaring di sebuah ranjang berbalut kain putih bersih. Kuraba kepalaku yang terbalut perban. Rasa nyeri kian menusuk-nusuk kepalaku..

Sesosok perempuan menatapku lembut sambil tersenyum, kedua matanya nampak berkilat dan berkaca.

"Akhirnya kamu sadar juga, Nak," ucapnya pelan.

"I..ibu si..siapa, di di mana sa...saya," tanyaku sembari menahan nyeri.

"Tenang, Nak, kamu aman di sini. Tadi suami ibu menemukanmu tersangkut kayu di pinggir sungai," terang ibu yang masih terlihat muda itu.

Apa? Aku berada di sungai? Apa sebenarnya yang tengah menimpaku?


HARI ini, tanggal 22 Desember, aku ingin memberi sebuah kado istimewa untuk Ummi. �Tapi, aku akan memberi apa ya?� pikirku. Satu demi satu ide muncul di benakku. Aha! Bagaimana jika aku menyusun sebuah surat cinta untuk Ummi? Sebuah surat yang akan menjadi ucapan selamatku untuk ibuku tercinta. Surat sederhana, dari seorang Wafa, murid kelas 4 SD, anakmu yang pertama.

Bismillah....mari kita mulai.....

Ummi, Engkaulah yang melahirkanku, mengasuhku, menyusuiku saat diriku masih lemah tak berdaya. Menggendongku saat aku belum mampu berjalan, mentatihku ketika kakiku mulai mau menopang tubuh ini. Dengan sabar Engkau lakukan itu semua, tanpa keluhan yang berarti. Kau menyayangiku dengan tulus, kasih sayangmu memenuhi rongga dadaku hingga aku merasakan dunia ini kosong tanpamu.

Ummi, aku sering bertanya-tanya dalam hati, apakah semua ibu di dunia ini sepertimu? Mengapa aku dengar ada ibu yang membuang anaknya? Membiarkan anaknya hidup sebatang kara? Ada yang mengusir anaknya dari rumah, meninggalkannya untuk mengejar impian-impiannya sendiri.

Aku ingin semua orang merasakan memiliki ibu sepertimu, yang selalu mendukung anak-anaknya. Ummi adalah orang yang setia mendengarkan keluh kesahku sepulang sekolah. Kutemukan Ummi sebagai sahabat terbaikku saat aku dalam kesedihan. Ummi juga yang menyemangatiku untuk mengembangkan bakatku. Mendorongku ikut lomba menulis, baca puisi, menggambar, dan lain-lain. Ummi selalu berpesan agar aku tidak cepat berputus asa. Ikut lomba bukan untuk meraih kemenangan, tapi untuk mensyukuri nikmat Allah atas bakat dan kemampuan.

Aku mengingat Ummi sebagai nyanyian yang indah. Saat Engkau mendendangkan lagu �lagu merdu sebelum tidur, dengan mudah aku terhanyut terlelap di pangkuanmu. Ketika aku sedih, Engkau ceritakan kisah-kisah Iskandar Muda yang memberi semangat pada jiwa. Tatkala aku patah semangat, kau tunjukkan kelebihan-kelebihanku dan memicu untuk berlatih lebih giat.

Aku mengingat Ummi sebagai dokter yang hebat. Jika aku sakit, Ummi mengajakku merenung, dosa dan kesalahan apa yang hendak Allah cuci. Tidak langsung obat, tapi pertahanan tubuhlah yang harus diperkuat. Bukan menyalahkan orang lain, tapi mencari sesuatu yang perlu diperbaiki dalam diri. Katamu, hidup manusia hanya sebentar. Jika Allah sayang, kadang Ia memberi ujian. teguran dan hukuman untuk hamba-hamba yang dikasihinya. Tak apalah kita sakit sehari-dua hari, agar nikmat sehat lebih nyata kita cicipi.

Terkadang Engkau marah dan sedih melihat tingkahku. Jika aku terlambat shalat, atau terlalu banyak menonton TV tak bermanfaat. Aku sedih, Mi, jika melihatmu marah. Aku ingin waktuku saat itu cepat berlalu, sehingga esok aku dapat memperbaiki kesalahanku.

Tahukah kau Ummi, Engkau adalah sumber inspirasiku. Saat kita berlibur ke pantai, Kau tak hanya berkisah tentang lembutnya pasir, kokohnya karang, luasnya lautan. Kau ceritakan tentang semangat para pahlawan yang menghadapi gelora badai, berjuang mempertahankan agama dan kebebasan. Aku ingat saat kita berwisata, tak hanya hura-hura. Kau bawa kami ke benteng Inong Balee, merasakan kerja keras para pahlawan wanita Aceh di sana. Berziarah ke makam Malahayati yang menjadi kepala agen rahasia dan angkatan laut Aceh, pemimpin ratusan kapal perang sebuah kerajaan terkemuka. Saat itu tiba-tiba aku ingin jadi seorang laksamana.

Tidak hanya satu cerita, lain hari kau bawa kami ke benteng Iskandar Muda dan benteng Indra Patra. Sambil bercerita tentang sejarahnya, Kau bakar semangatku untuk terus berkarya. Aku tak ingin kisah-kisah itu cuma jadi penghias buku cerita. Aku ingin orang-orang hebat itu terlahir kembali ke dunia nyata.

Ummi, jika malam tiba, Kau berubah menjadi ahli astronomi andalan. Kau tunjukkan rasi bintang Scorpio, Orion dan rasi layang-layang penanda arah Selatan. �Jangan takut kehilangan arah, Nak�, katamu. Lihatlah lukisan Allah di langit utara, tempat rasi biduk membentang, dan bintang Utara bertahta di ujungnya dengan menawan.

Sebagai seorang ibu teladan, aku bangga jika pergi bersamamu. Jika liburan tiba, kita rencanakan untuk pergi wisata sejarah. Kita pergi melihat sejarah Islam Samudera Pasai di Aceh Utara. Bagai membuka lembar-lembar sejarah di sana, terbayang kebanggaan dan kebesaran Islam saat jaya. Katamu, di sana makam orang-orang yang berjasa telah terbujur. Mereka telah pulang ke hadirat Rabb-nya dengan bangga, setelah menyebar dakwah yang akhirnya sampai ke kita. Sungguh besar pahala yang mereka tuai, karena Islam hingga kini telah diimani orang ramai. Bayangkan betapa nikmat alam kuburnya, dihiasi taman-taman bunga surga.

Saat kau bercerita tentang anugrah Allah pada bunga-bunga, pohon-pohon dan dedaunan alam raya, aku ingin terus menerus menikmatinya. Tentang daun kelutuk penawar diare, buah mengkudu untuk sakit gula. Aku teringat saat seorang teman nenek yang tak berpunya mengeluh sakit gula, Ummi menawarkan buah mengkudu menjadi obatnya. Aku terinspirasi untuk jadi seorang pengusaha herbal, agar orang-orang miskin jugaberkesempatan untuk kembali sehat, sama seperti kesempatan yang dimiliki orang hebat.

Aku mengingat Ummi sebagai pencinta lingkungan sejati. Jangan ada sisi kertas yang masih kosong sudah dibuang ke tong.

Menggunakan ulang kertas bekas, agar tidak banyak pohon yang dipangkas. Memisahkan sampah, bukan hanya teori, tapi nyata dilakukan sendiri. Sampah dapur jadi kompos, atau jadi pakan kambing kita. Sampah plastik tentu lebih mudah, sedangkan gelas aqua dan gelas kaca, selalu ada yang meminta.

Aku berusaha jadi anak yang rajin membaca buku-buku yang Engkau beli, kisah anak-anak yang bercita-cita tinggi. Mereka menulis buku-bukunya sendiri. Tidak, aku tidak ingin cuma menikmati. Aku ingin menulis bukuku sendiri. Kau berpesan agar jangan meracuni diri dengan tontonan. Katamu, buku adalah sumber ilmu yang tak habis-habis. Kini aku pun semakin ingin jadi penulis.

Ummi, di hari ibu ini, terimakasih banyak kuucapkan dari hatiku. Ummi adalah orang yang paling berjasa dalam kehidupan keluarga. Membesarkan anak-anakmu. Memasak, mencuci piring, membereskan apa saja dan Ummi juga berjuang untuk kesuksesan anak-anaknya. Terimakasih banyak kuucapkan sekali lagi.

Ya Allah, ampunilah dosa-dosa ummiku tersayang ini ya Allah. Semuanya ya Allah . Aku berdoa agar Ummi menjadi manusia yang dicintai Allah. Semoga Ummi mendapat singgasana di surga nanti. Selamat hari Ibu, Ummi.

I love you. ***


Penulis: Wafa Syahida binti Saifunsyah, murid kelas 4 SD Islam Terpadu Nurul Ishlah, Beurawe, Banda Aceh.
Editor : Bakri
Diambil dari Harian Serambi Indonesia
miss you
Semua materi di blog ini adalah "Free Copyright"tidak melanggar hak cipta dan ketentuan undang-undang yang berlaku.Jika ada pihak yang dirugikan oleh materi blog ini,silahkan hubungi kami di : Email:bloganeya@gmail.com HP:02199887630
Ini adalah blog free copyright,semua hak cipta di blog ini tidak melanggar ketentuan yang berlaku.anda bisa mendownload semua Ebook Free copyright disini legal dan resmi.Tanpa melanggar undang-undang.
Jika ada pertanyaan,permintaan ebook terbaru atau hak cipta anda sebagai pemilik karya,silahkan kontak kami di: Email:bloganeya@gmail.com HP:02199887630
Download novel gratis
Cerita versi pdf
Penulis Shanty Dwiana

Keterangan itu membuatku meradang. Gadis berkacamata yang tampak lugu dan sederhana sedang duduk paling kiri pada foto di warung lesehan gudeg itu. Aku jadi makin puyeng.

�Apakah Ibu memiliki alamat Adelia saat ini?�

�Sayang sekali tidak, Mbak. Adelia sudah meninggal 20 tahun yang lalu karena kanker dan dimakamkan di Temanggung.� Jawabannya membuatku terbelalak.

�Kalau Nadia?� kejarku kemudian.

�Nadia malah sudah meninggal lebih dulu, setahun setelah kami lulus. Beliau dan bayi yang gagal dilahirkannya.�

Makin lama makin aneh, tapi terus terang menjadi menarik sekali.

�Bagaimana dengan Marissa, Bu?�

ATAU
Download novel gratis
Novel versi pdf
Penulis: Haji Abdul Malik Karim Abdullah

Hamid adalah seorang anak yatim dan miskin. Dia kemudian diangkat oleh keluarga Haji Jafar yang kaya-raya. Perhatian Haji Jafar dan istrinya, Asiah, terhadap Hamid sangat baik. Hamid dianggap sebagai anak mereka sendiri, Mereka sangat menyayanginya sebab Hamid sangat rajin, sopan, berbudi, serta taat beragama. Itulah sebabnya, Hamid juga disekolahkan bersama-sama dengan Zainab, anak kandung Haji Jafar di sekolah rendah.

Hamid sangat menyayangi Zainab. Begitu pula dengan Zainab. Mereka sering pergi sekolah bersama-sama, bermain bersama-sama di sekolah ataupun pulang sekolah. Ketika keduanya beranjak remaja, dalam hati masing-masing mulai tumbuh perasaan lain.

Hamid tidak berani mengutarakan isi hatinya kepada Zainab sebab dia menyadari bahwa di antara mereka terdapat jurang pemisah yang sangat dalam. Zainab merupakan anak orang terkaya dan terpandang, sedangkan dia hanyalah berasal dari keluarga biasa dan miskin. Jadi, sangat tidak mungkin bagi dirinya untuk memiliki Zainab. Itulah sebabnya, rasa cintanya yang dalam terhadap Zainab hanya dipendamnya saja.

Jurang pemisah itu semakin hari semakin dirasakan Hamid. Dalam waktu bersamaan, Hamid mengalami peristiwa yang sangat menyayat hatinya. Peristiwa pertama adalah meninggalnya Haji Jafar, ayah angkatnya yang sangat berjasa menolong hidupnya selama ini. Tidak lama kemudian, ibu kandungnya pun meninggal dunia. Betapa pilu hatinya ditinggalkan oleh kedua orang yang sangat dicintainya itu. Kini dia yatim piatu yang miskin.


Puncak kepedihan hatinya ketika mamaknya, Asiah, mengatakan kepadanya bahwa Zainab akan dijodohkan dengan pemuda lain, yang masih famili dekat dengan almarhum suaminya. Bahklan, Mak Asiah meminta Hamid untuk membujuk Zainab agar mau menerima pemuda pilihannya.

Dengan berat hati, Hsmid menuruti kehendak Mamak Asiah. Dengan berat hati, Hamid menuruti kehendak Mamak Asiah. Zainab sangat sedih menerima kenyataan tersebut. Dalam hatinya, ia menolak kehendak mamaknya. Karena tidak sanggup menanggung beban hatinya, Hamid memutuskan untuk pergi meninggalkan kampungnya. Dia meninggalkan Zainab dan dengan diam-diam pergi ke Medan. Sesampainya di Medan, dia menulis surat kepada Zainab. Dari Medan, Hamid melanjutkan perjalanan menuju ke Singapura. Kemudian, dia pergi ke tanah suci Mekah.
ATAU

Download novel gratis
Cerita versi pdf
Penulis Leila S.Chudori

�Halimah, ibu pulang besok. Lusa, ajak Rozali ke sini��
Halimah terperangah. �Bapak mau apa?�

�Bapak mau main catur sama dia. Kamu masak apa saja yang enak. Atur dengan ibu.�

Halimah terdiam. Dia memandang ayahnya. Masih bertanya.
Satimin menghela nafas.

�Tadi Bapak menghadiri pernikahan mas Tara dan mbak Vena. Ramai. Ramai sekali. Bapak menyalami mereka. Dan Bapak bisa melihat mata mas Tara�.�

�Kenapa mata mas Tara?�

�Matanya�.seperti kehilangan cahaya�

Satimin menggeleng,

�Bapak tidak mau melihat matamu seperti itu di hari perkawinanmu. Yang namanya pengantin, harus bercahaya�..�
ATAU

Download novel gratis
Novel versi pdf


Di dalam s.e.r.u.n.i kutelusuri diri Mu.

�Isteri saya memegang tasbih coklat itu....dan dia komat-kamit...saya yakin dia sedang wiridan.....dan saya yakin Nadira menerima hembusan wirid itu ke daun telinganya.....�

Kali ini Tara yakin, dia melihat mata tua yang berkaca-kaca.

Tara teringat bagaimana dia menemukan Nadira di bawah kolong meja yang memejamkan mata sambil komat kamit.

�Mungkin...mungkin jika Nadira memegang tasbih ibunya itu...dia akan bisa lebih tenang. Lebih ikhlas dengan kepergian ibunya,� kata Tara, penuh harap.

Bram menghela nafas. Dia menggeleng-gelengkan kepalanya.

�Tasbih itu tidak ada pada saya, Tara....�

ATAU

Download novel gratis
Novel versi pdf
Penulis: Leila S. Chudori


�Jadi....Kumala....�

�Kemala....� aku memperbaiki.

�Apa yang kalian kenakan waktu menikah?� ibu mertua bertanya dengan nada yang sangat sopan, menekan rasa jengkel karena tak bisa hadir.

�Kebaya putih, bu....�

�Cara apa? Sunda? Jawa?�

Aku terdiam, �cara....Indonesia.�

Aku berani bersumpah, kulihat ada sekelumit senyum yang tersembunyi di pojok bibir ayah mertuaku yang gembil. Nampaknya dia merasa isterinya terlalu rewel dengan hal yang remeh temeh.

�Lalu kondemu....kau bungkus dengan bunga apa? Bunga melati?� tanya ibu Suwandi yang sudah kehilangan senyum.

�Bunga seruni, ibu...�

�Seruni? Kenapa seruni?�

Hening.

�Memangnya susah mencari bunga melati di Belanda, Bram?�

Aku tahu, Bram tak mungkin membohong.

�Bukan susah, Bu. Aku memang menyukai bunga seruni.�

�Tapi bunga...�

Ikuti cerita seluruhnya karya Leila S. Chudori disini...

ATAU

Download novel gratis
Novel versi pdf

"Ngelamunin Eji ya?" ucap Yuta dengan mata yang menyelidik. Wajahku langsung berubah masam ketika mendengarkan kata-katanya itu.

"Yut, please jangan sebut-sebut nama dia lagi di depan aku! Oke?"

"Lho, memangnya kenapa? Bukannya dulu kamu senang banget kalau aku nyebut nama dia di depan kamu?"

"Lain dulu, lain sekarang. Dan sekarang, feeling aku ke dia sudah hilang!"

"Secepat itu?"

"Ya, secepat itu! Lagian, buat apa sih kalau aku terus-terusan suka dengan orang yang sama sekali tidak mencintai aku sedikit pun? Tidak ada manfaatnya, bukan?"



Apa yang terjadi selanjutnya? Baca atau download ceritanya disini...

ATAU
Download novel gratis
Penulis: Mira W
Novel versi pdf

"Kau tampak lelah...." Budi mengulurkan tangannya untuk membimbing Anggraini ke kursi. Tetapi wanita itu spontan mengelak.
"Jangan sentuh aku lagi!"
Suaranya tawar dan kering. Tapi matanya tetap menatap sedingin es. Budi terpaku. Alarm tanda bahaya berdering mengirimkan sinyalnya ke seluruh tubuh Budi. Membangkitkan kewaspadaannykewaspadaannya.
"Ada apa?" tanyanya hati-hati.
"Kau datang seperti hantu!"
"Jawab saja pertanyaanku.' Kaukah ayah anak Sinta?"


Mengisahkan perjuangan seorang ibu melawan kanker ganas. Pergulatannya mencari seorang ayah bagi anak-anaknya.

Penderitaannya menghadapi konflik demi konflik bersama mereka.

Sementara di bagian lain, terpapar derita anak-anaknya ketika mereka berjuang untuk menyelamatkan ibu mereka dari kematian.





Download novel gratis
Penulis: Mira W
Novel versi pdf

Dia seorang janda yang mempunyai lima anak perempuan yang penuh komplikasi.
Di akhir hidupnya, ketika kanker menggerogoti payudaranya, dia berusaha mencari seorang pelindung bagi anak-anaknya.

Lelaki demi lelaki dipilihnya agar dapat menjadi ayah yang baik bagi mereka. Tetapi lelaki terakhir yang ditemuinya, lelaki yang memahami dirinya dan mengerti kebutuhan anak-anaknya, justru telah berada di depan pintu penjara...



Mengisahkan perjuangan seorang ibu melawan kanker ganas. Pergulatannya mencari seorang ayah bagi anak-anaknya.

Penderitaannya menghadapi konflik demi konflik bersama mereka.

Sementara di bagian lain, terpapar derita anak-anaknya ketika mereka berjuang untuk menyelamatkan ibu mereka dari kematian.



Maaf jika editan nya kurang sempurna. Dan Untuk Cinta Di Awal Tiga Puluh Bag 2, akan di posting besok, soalnya belum selesai di edit.