Penulis: Aprillawati J.Moenaf
Versi Novel Digibook
"Kurasa, kau benar, Rud. Memang tidak wajar jika ada anak gadis yang lari meninggalkan keluarganya. Tapi, semua itu terpaksa aku lakukan karena aku ingin hidup tenang dan damai. Selama ini, hal itu tak pernah kudapatkan di rumah," Keke mulai bicara banyak perihal dirinya.
Dan Rudi pun mulai mengerti situasi kehidupan Keke yang sebenarnya.
"Aku anak tunggal. Seharusnya aku hidup dimanja, bukan?"
Rudi mengiyakan.
"Tapi nasibku malang. Jadi anak tunggal, bagiku berarti sengsara. Tidak punya teman untuk mengadu, tak ada kawan yang senasib. Orangtuaku sudah lama hidup berpisah, meskipun tidak bercerai."
"Apakah hanya karena itu kamu melarikan diri?"
"Ya. Di rumah aku sering kesepian. Ibuku selalu sibuk. Ia punya banyak kegiatan sosial di rumah."
"Lho, seharusnya kau bangga punya ibu yang aktivis seperti itu."
Keke terseyum getir. "Bukan pujian yang kuterima, Rud. Orang-orang sering menggosipkan Ibu yang bukan-bukan. Ah, sudahlah, sebaiknya tidak kuceritakan padamu tentang semua ini. Aku malu."
0 komentar:
Posting Komentar