Penulis: Sanita Permata Putri
Novel versi pdf
�Suatu saat, bertahun lalu, saat sakit kepalamu kambuh dan kamu menjadi demam berhari-hari. Saat mengigau kamu hanya menyebut satu nama, dan itu Josephira, itu sangat mengganjal di otakku sampai sekarang. Aku berusaha mencari tahu, tapi tidak ada satu petunjuk yang mengarah kepada seseorang bernama Josephira, tidakkah kamu lelah berbohong? Membohongi pernikahan kita dulu, bahwa kamu hidup denganku tapi hatimu untuk orang lain. Aku tahu semua itu, ini insting wanita. Saat aku pernah menjadi istrimu, maukah kamu jujur padaku? Dan kejujuran mengenai hal ini yang sesungguhnya kutunggu darimu sejak dulu, tapi kamu selalu diam, kenapa Emiliano? Kenapa? Tidakkah kamu bisa temukan jawabannya, jika kamu tersiksa, aku juga tersiksa, kamu letih, aku pun letih.�
Aku termangu menatap Aisha yang tergugu. Seketika kupeluk Aisha, kurebahkan kepalanya di kepalaku, dan dia menangis kecil. Lalu kukecup kepalanya.
�Maafkan aku, Ish.�
Aku telah membohongimu, menyesalkah kamu pernah menikah denganku?
Novel versi pdf
�Suatu saat, bertahun lalu, saat sakit kepalamu kambuh dan kamu menjadi demam berhari-hari. Saat mengigau kamu hanya menyebut satu nama, dan itu Josephira, itu sangat mengganjal di otakku sampai sekarang. Aku berusaha mencari tahu, tapi tidak ada satu petunjuk yang mengarah kepada seseorang bernama Josephira, tidakkah kamu lelah berbohong? Membohongi pernikahan kita dulu, bahwa kamu hidup denganku tapi hatimu untuk orang lain. Aku tahu semua itu, ini insting wanita. Saat aku pernah menjadi istrimu, maukah kamu jujur padaku? Dan kejujuran mengenai hal ini yang sesungguhnya kutunggu darimu sejak dulu, tapi kamu selalu diam, kenapa Emiliano? Kenapa? Tidakkah kamu bisa temukan jawabannya, jika kamu tersiksa, aku juga tersiksa, kamu letih, aku pun letih.�
Aku termangu menatap Aisha yang tergugu. Seketika kupeluk Aisha, kurebahkan kepalanya di kepalaku, dan dia menangis kecil. Lalu kukecup kepalanya.
�Maafkan aku, Ish.�
Aku telah membohongimu, menyesalkah kamu pernah menikah denganku?
Turut saya sisipkan sebuah cerpen islami yang penuh hikmah dan tauziahnya, selamat berpuasa...
cerpen islami, Serenade Malam.
0 komentar:
Posting Komentar