Produser : KK Dheeraj
Sutradara : Yoyok Dumpring
Tanggal Edar : 12 April 2012
Pemeran : Olga Syahputra, Jessica Iskandar, Yadi Sembako, Daus Mini, Rizky Putra
Durasi : 77 menit
Genre : Komedi
Rated : Remaja
Jangan berharap kualitas dari film seperti ini. Juga jangan berharap pesan moral yang dikandung oleh film ini. Seperti film-film rilisan KK Dheeraj lainnya, film inipun cuma berorientasi ke pasar. Dibuat seheboh mungkin dan sekonyol mungkin. Meskipun adegan-adegannya banyak yang tak masuk akal. Salah satunya yang konyol adalah pocongnya Boh Siaw yang yang berwarna totol-totol pink. Atau pada saat Boh Lam yang menangis karena merasa terkhianati oleh Mey Mey yang memang ke Boh Lam bilang cinta tapi ke Boh Siaw juga ngedip-ngedip genit, Olga si Bohlam menjawab omongan-omongan Mey Mey yang mempergunakan bahasa mandarin dijawab dengan bahasa kebangsaan Olga, apalagi kalau bukan bahasa banci .
Lalu pada saat pocong Boh siaw dan pocong Ang Pao merasa lapar dan makan di warung nasi. Mereka yakin sebagai pocong, mereka bisa makan kenyang dengan gratis, karena mereka tidak kelihatan. Tapi pas selesai makan dan mau pergi keluar, mereka dipanggil oleh si pmilik warung. Kedua pocong inipun kabur diuber-uber si pemilik warung. Lucu tapi garing.
Film ini pun sepertinya mencoba mendompleng desas-desus dan gossip yang santer tentang kedekatan hubungan Olga Syahputra dan Jessica Iskandar.
Tapi sebagai hiburan untuk sekedar ketawa-ketawa, film ini memang cukup berhasil...
Sutradara : Yoyok Dumpring
Tanggal Edar : 12 April 2012
Pemeran : Olga Syahputra, Jessica Iskandar, Yadi Sembako, Daus Mini, Rizky Putra
Durasi : 77 menit
Genre : Komedi
Rated : Remaja
Sinopsis :
Adegan dibuka dengan diculiknya Mey Mey oleh Amsyong Lu (Rizky Putra) tapi berhasil di gagalkan oleh guru Mey Mey Wong pe A. Beberapa tahun berselang, Mey Mey (Jessica Iskandar) pun beranjak dewasa, ia menjalin hubungan percintaan dengan salah satu guru di perguruan silat putih Bohlam (Olga Syahputra). Tapi percintaan mereka direcoki oleh Boh Siaw (Yadi Sembako) sang kakak pertama. Boh Siaw pun di jodohkan dengan Mey Mey oleh gurunya Wong Pe A agar bisa menguasai ilmu beladiri jurus andalan perguruan Singa Putih yang ternyata jurus-jurus tersebut di tattokan pan punggung Mey Mey.
Untuk melengkapi ilmunya tersebut, Boh Siaw diharuskan mengambil kitab suci di hutan dengan ditemani oleh Ang Pao (Daus Mini). Sementara Boh Siaw dan Ang Pao berada di hutan, Amsyong Lu menyerang perguruan hingga Wong Pe A tewas dan menculik Mey Mey. Demi untuk menyelamatkan Mey Mey, Boh Siaw dan Ang Pao pun mengejar kawanan Amsyong Lu. Sayangnya di perjalanan, mereka mengalami kecelakaan yang membuat mereka berdua tewas.
Namun karena masih punya tugas untuk menyelamatkan Mey Mey dari Amsyong Lu, mereka berdua -Boh Siaw dan Ang Pao- pun bangkit dari kubur. Dengan menjadi pocong, mereka berkeliling hingga menemukan Mey Mey dan mengalahkan Amsyong Lu beserta kawanannya.
Dan akhirnya Mey Mey pun hidup bahagia bersama Boh Lam, karena walaupun yang menyelamatkannya adalah Boh Siaw, tapi karena sudah menjadi pocong, Boh Siaw pun pergi ke dunia lain.
Adegan dibuka dengan diculiknya Mey Mey oleh Amsyong Lu (Rizky Putra) tapi berhasil di gagalkan oleh guru Mey Mey Wong pe A. Beberapa tahun berselang, Mey Mey (Jessica Iskandar) pun beranjak dewasa, ia menjalin hubungan percintaan dengan salah satu guru di perguruan silat putih Bohlam (Olga Syahputra). Tapi percintaan mereka direcoki oleh Boh Siaw (Yadi Sembako) sang kakak pertama. Boh Siaw pun di jodohkan dengan Mey Mey oleh gurunya Wong Pe A agar bisa menguasai ilmu beladiri jurus andalan perguruan Singa Putih yang ternyata jurus-jurus tersebut di tattokan pan punggung Mey Mey.
Untuk melengkapi ilmunya tersebut, Boh Siaw diharuskan mengambil kitab suci di hutan dengan ditemani oleh Ang Pao (Daus Mini). Sementara Boh Siaw dan Ang Pao berada di hutan, Amsyong Lu menyerang perguruan hingga Wong Pe A tewas dan menculik Mey Mey. Demi untuk menyelamatkan Mey Mey, Boh Siaw dan Ang Pao pun mengejar kawanan Amsyong Lu. Sayangnya di perjalanan, mereka mengalami kecelakaan yang membuat mereka berdua tewas.
Namun karena masih punya tugas untuk menyelamatkan Mey Mey dari Amsyong Lu, mereka berdua -Boh Siaw dan Ang Pao- pun bangkit dari kubur. Dengan menjadi pocong, mereka berkeliling hingga menemukan Mey Mey dan mengalahkan Amsyong Lu beserta kawanannya.
Dan akhirnya Mey Mey pun hidup bahagia bersama Boh Lam, karena walaupun yang menyelamatkannya adalah Boh Siaw, tapi karena sudah menjadi pocong, Boh Siaw pun pergi ke dunia lain.
Jangan berharap kualitas dari film seperti ini. Juga jangan berharap pesan moral yang dikandung oleh film ini. Seperti film-film rilisan KK Dheeraj lainnya, film inipun cuma berorientasi ke pasar. Dibuat seheboh mungkin dan sekonyol mungkin. Meskipun adegan-adegannya banyak yang tak masuk akal. Salah satunya yang konyol adalah pocongnya Boh Siaw yang yang berwarna totol-totol pink. Atau pada saat Boh Lam yang menangis karena merasa terkhianati oleh Mey Mey yang memang ke Boh Lam bilang cinta tapi ke Boh Siaw juga ngedip-ngedip genit, Olga si Bohlam menjawab omongan-omongan Mey Mey yang mempergunakan bahasa mandarin dijawab dengan bahasa kebangsaan Olga, apalagi kalau bukan bahasa banci .
Lalu pada saat pocong Boh siaw dan pocong Ang Pao merasa lapar dan makan di warung nasi. Mereka yakin sebagai pocong, mereka bisa makan kenyang dengan gratis, karena mereka tidak kelihatan. Tapi pas selesai makan dan mau pergi keluar, mereka dipanggil oleh si pmilik warung. Kedua pocong inipun kabur diuber-uber si pemilik warung. Lucu tapi garing.
Film ini pun sepertinya mencoba mendompleng desas-desus dan gossip yang santer tentang kedekatan hubungan Olga Syahputra dan Jessica Iskandar.
Tapi sebagai hiburan untuk sekedar ketawa-ketawa, film ini memang cukup berhasil...
0 komentar:
Posting Komentar