Resident Evil : Retribution adalah seri kelima dari saga film Sci Fi yang diangkat dari video game berjudul sama berkisah tentang sepak terjang Alice (Milla Jovovich) dalam memberantas manusia-manusia zombie yang terjangkit virus mematikan yaitu T-Virus yang sengaja di sebar oleh perusahaan multi internasional Umbrella di bawah perintah sang komputer super pintar yang di beri julukan Red Queen.
Menonton rangkaian dari film Resident Evil rasanya kita akan terbengong-bengong mengikuti alur cerita kalau seandainya kita belum pernah menonton seri seri sebelumnya. Alhasil waktu saya menonton film ini pun beberapa minggu yang lalu, pada saat mau menulis untuk review di sini, saya harus mengumpulkan kembali ingatan saya tentang jalinan cerita film-film Resident Evil sebelumnya. Saya ubek-ubek koleksi DVD saya, dan alhamdulilah ternyata serial film Resident Evil dari mulai yang pertama masih ada. So, saya sempatkan menonton kembali serial Resident Evil dari mulai yang pertama hingga ke empat, maka dari itu review film yang saya tulis disini tentang Resident Evil : Retribution direlakan untuk tertunda-tunda karena saya ingin punya benang merah dari film tersebut dengan merefreh kembali film-film sebelumnya.
Resident Evil : Retribution masih berkutat pada perjuangan Alice yang bahu membahu bersama teman-teman barunya dalam misi menyelamatkan bumi dan penghuninya dari serangan t-virus yang mematikan. Bahkan disini Alice harus berbaku gebuk dan uber-uberan dengan teman baiknya Valentin yang dicuci otaknya oleh Red Queen hingga berubah menjadi jahat.
Pengulangan cerita dan adegan dari seri-seri sebelumnya di Resident Evil : Retribution jelas di pungkiri atau tidak cukup melelahkan pikiran kita sebagai penonton. Kita dipaksa untuk berpikir keras, merangkai adegan-adegan tersebut dari film-film sebelumnya yang jelas-jelas malah semakin merancukan benang merah yang telah telah berhasil penonton susun dari sejak awal cerita.
Seperti pada saat Alice tiba-tiba bangun dan mendapati dirinya menjadi sosok yang lain (menjadi seorang Alice yang punya kehidupan normal sebagai seorang istri dan seorang ibu) yang tiba-tiba kehidupannya harus hancur berantakan karena serangan zombie-zombie yang meringsek masuk ke kota kediamannya. Tinggal anaknya yang selamat yang harus dilindungi oleh Alice yang pembasmi zombie. Atau pada saat Alice masuk ke zona Jepang yang adegannya kalao flashback adalah adegan pembuka untuk Resident Evil : Afterlife. Ternyata semua zona-zona tersebut adalah tempat bawah tanah bikinannya Umbrella. Sungguh memusingkan kepala.
But, so far, sebagai hiburan film ini memang benar-benar menghibur. Sepanjang cerita dari awal sampai akhir kita disuguhi aksi-aksi dari para cewek jagoan seperti Milla Jovovich, Michelle Rodriquez, Li Bingbing dan Sienna Guilorry. Klimaknya pada saat Alice bertarung mati hidup dengan Rain (Michelle Rodriquez) dibantu oleh Jill Valentin (Sienne Guilorry) yang sadar dari pengaruh jahat Red Queen. Pertarungan para cewek jagoan, full body contact tak ubahnya film action mandarin dengan tekhnik beladiri tingkat tinggi.
Resident Evil: Retribution (2012)
Directed by Paul W. S. Anderson
Produced by Paul W. S. Anderson, Jeremy Bolt, Don Carmody Written by Paul W. S. Anderson
Starring Milla Jovovich, Sienna Guillory, Michelle Rodriguez, Aryana Engineer, Johann Urb, Li Bingbing, Shawn Roberts, Kevin Durand, Oded Fehr, Boris Kodjoe, Colin Salmon, Megan Charpentier, Ave Merson-O�Brian, Mika Nakashima
Music by tomandandy
Cinematography Glen MacPherson
Editing by Niven Howie
Studio Davis Films/Impact Pictures/Constantin Film International Running time 95 minutes
Country United States
Language English
0 komentar:
Posting Komentar