Penulis: Nurlaila Zahara
Versi Digibook
Aku berusaha mengendalikan perasaanku. Entah mengapa, seperti ada yang berbeda dalam hatiku setelah aku melihat Yusuf tadi. Aku jadi teringat perkataan Mama.
�Bu Rahayu itu punya seorang anak laki-laki. Mama lupa namanya siapa. Tapi yang pasti dia itu cocoklah untuk dijadikan seorang menantu�.
Apa mungkin bisa ya? Pikirku sudah mulai ngaco kemana-mana.
Sepanjang perjalanan pulang aku tak bisa memfokuskan fikiranku. Sesampainya dirumah aku sudah tak memikirkan editan tulisanku di komputer. Yang menjadi pikiranku sekarang adalah, apakah sosok �malaikat� itu yang menjadi harapan Mama? Oh....Rabbi, selamatkan aku dari penyakit hati ini. Teriakku dalam hati.
Digibook revisi...
�Bu Rahayu itu punya seorang anak laki-laki. Mama lupa namanya siapa. Tapi yang pasti dia itu cocoklah untuk dijadikan seorang menantu�.
Apa mungkin bisa ya? Pikirku sudah mulai ngaco kemana-mana.
Sepanjang perjalanan pulang aku tak bisa memfokuskan fikiranku. Sesampainya dirumah aku sudah tak memikirkan editan tulisanku di komputer. Yang menjadi pikiranku sekarang adalah, apakah sosok �malaikat� itu yang menjadi harapan Mama? Oh....Rabbi, selamatkan aku dari penyakit hati ini. Teriakku dalam hati.
Digibook revisi...
ATAU
0 komentar:
Posting Komentar