Kumpulan cerpen
Penulis: Donny Anggoro
Novel versi pdf
�Minum, Mas!�
Lamunan Si Kurus terhenti. Heh, secepat itukah aku berkelana? Es teh manis segera diminumnya. Bergantian dengan Si Pendek.
�Hari ini dapat berapa?� tanya Si Kurus. Agak lumayan rasa peningnya hilang seiring dengan segarnya kembali kerongkongannya.
�Lima ribu.�
�Cuma lima ribu? Tolol! Sudah berapa lama jadi penuntunku?� bentak Si Kurus.
Si Pendek menunduk, diam. Perasaannya langsung ciut. Habis gimana memang dapatnya cuma segini, bisiknya dalam hati. Si Kurus, jika sudah membentak begitu pertanda dia murka.
�Goblok! Tolol! Kamu kan yang punya mata? Seharusnya kamu dong yang bisa lihat orang kasih recehan! Masak cuma segini? Sontoloyo! Dasar telo!�
�Sabar, to Mas. Lha, dapetnya cuma segitu?�
�He, kamu yang masih punya mata, masih bisa lihat, lari-lari dan jalan-jalan dengan gesit harusnya bisa lebih banyak!�
Penulis: Donny Anggoro
Novel versi pdf
�Minum, Mas!�
Lamunan Si Kurus terhenti. Heh, secepat itukah aku berkelana? Es teh manis segera diminumnya. Bergantian dengan Si Pendek.
�Hari ini dapat berapa?� tanya Si Kurus. Agak lumayan rasa peningnya hilang seiring dengan segarnya kembali kerongkongannya.
�Lima ribu.�
�Cuma lima ribu? Tolol! Sudah berapa lama jadi penuntunku?� bentak Si Kurus.
Si Pendek menunduk, diam. Perasaannya langsung ciut. Habis gimana memang dapatnya cuma segini, bisiknya dalam hati. Si Kurus, jika sudah membentak begitu pertanda dia murka.
�Goblok! Tolol! Kamu kan yang punya mata? Seharusnya kamu dong yang bisa lihat orang kasih recehan! Masak cuma segini? Sontoloyo! Dasar telo!�
�Sabar, to Mas. Lha, dapetnya cuma segitu?�
�He, kamu yang masih punya mata, masih bisa lihat, lari-lari dan jalan-jalan dengan gesit harusnya bisa lebih banyak!�
0 komentar:
Posting Komentar