Download novel gratis
Cerita versi pdf
Penulis: Awangga Setiawan

Perasaan pertama waktu aku melihatnya aku merasakan ada hal yang berbeda, ih..cakepnya tuh anak, or maybe this is a first sight ah..kubungan saja jauh-jauh.

Apaan tuh first sight gw gak percaya..... Eve seorang gadis yang ramah, sederhana, kenapa gw suka sama cewek kayak gitu. Padahal dulu aku suka sekali gadis yang lincah dan kocak �n selalu bikin aku ketawa.

Yah mungkin karna kebencian dengan mantanku yang kalem ternyata berbeda dengan hatinya. Yang ternyata gw ketipu. dia ternyata gadis yang nakal �n gak pernah puas dengan pacar sebaik apapun.

Yah dalam hati mau jadi apa dia besok.... Tapi sebaiknya aku tak perlu banyak menghakimi dia, karna mungkin itu juga salahku.... Ah peduli amat yang penting sekarang ada Eve, yah...Eve,

ATAU
Download novel gratis
Novel versi digibook
Penulis: E.S. Ito

Bubarkan Indonesia
Bebaskan Nusantara
Bentuk Negara Kelima

Paragraf di atas adalah tuntutan dari kelompok yang melakukan rentetan pembunuhan terhadap tiga gadis muda dan seorang perwira polisi. Kelompok pelaku pembunuhan tersebut menggoreskan simbol piramid dengan belahan diagonal pada dua orang korban yang terbunuh. Simbol itu disebut Pillar Orichalcum, yang terbuat dari material yang nilainya melebihi apapun, kecuali emas pada masa Atlantis.

Adalah Timur Mangkuto, yang menjadi tokoh sentral dalam novel ini. Ia dicurigai sebagai pelaku pembunuhan terhadap Rudi (seorang perwira polisi) sahabatnya. Kecurigaan polisi ini didukung oleh alasan bahwa waktu keberadaan Timur mangkuto tidak berselang lama dengan waktu pembunuhan, seperti yang dikembangkan oleh bagian forensik. Saksi juga menjelaskan bahwa tidak ada orang lain tengah malam yang bertemu dengan Rudi, selain Timur mangkuto.

Dibantu Genta; seorang Sarjana Informatika membantu polisi menghentikan aksi petualangan ruang maya yang dilakukan oleh Kelompok Patriotik Radikal (KePaRad), Timur Mangkuto berhasil meloloskan diri. Bersama Genta juga Timur Mangkuto menemui Eva Duani, sejarawan Indonesia. Eva Duani bersama ayahnya (Prof. Duani Abdullah) berusaha membantu memecahkan teka-teki negara kelima. Untunglah Ayah Eva Duani memiliki kitab dialog "Timaues and Critias" karangan Plato pada kisaran tahun 360 SM.

Download novel gratis
Novel versi pdf
Penulis: Vivian Vande Velde

Kelelawar itu�atau Farold, atau Farold dalam tubuh kelelawar�

sesaat tak bcrgerak. "Itu benar " katanya. "Aku sudah dibunuh.

Begitulah kematianku. Aku dengar kau memanggilku, oleh sebab itu aku kembali.

"Betul, kata Selwyn, senang dapat kembali ke lopik pembicaraan yang seharusnya. "Kami memanggilmu kembali supaya kau dapat

mengatakan siapa yang melakukanya."

Kelelawar si Farold itu berkata, "Kupikir kalian memanggilku ke sini supaya kalian dapat mengatakannya kepadaku. "Apa? Elswyth

membentak.

"Kamu tidak tahu siapa yang membunuhmu?" tanya Selwyn ngeri.

"Aku kan sedang tidur, dasar bodoh. Itu terjadi di tengah malam, hari gelap, dan"-kelelawar itu memukul tangan Selwyn dengan

sayapnya, seakan lupa ia punya sayap, dan bukannya tangan�jika kau melihat scbelum semua ini kau pasti melihat kalau aku ditikam dari belakang" Selwyn menepuk keningnya, menyesal

ATAU