Penulis: Siauw Phing


Versi Novel Digibook



Kishi berbalik cepat. Melangkah cepat melintasi taman belakang rumah Ray.
"Kish!" kejar Ray. "Katanya mau mengambil barang-barang yang lain?"
"Tidak begitu penting. Bisa tolong dikumpulkan dulu, Mas Ray? Nanti kuminta Warnie mampir mengambilkannya. Dia suka lewat sini kalau pulang."
"Kenapa tidak diambil sendiri?"
"Aku sibuk. Sudah hampir ujian semester. Harus belajar keras."
"Tidak ingin kuajari seperti biasa?"
"Nanti mengganggu Mas Ray. Lagipula, aku harus mandiri kan?" Kishi tersenyum lagi. Menyamarkan semua rasa yang sempat terlihat Ray tadi. "Aku pulang, Mas."
"Kuantar, Kish."
Hampir setahun berada di dekat Ray, menghampirinya selalu, Ray tidak pernah menawarinya mengantar pulang. Pun setelah seharian Kishi menemaninya di paviliun. Atau membereskan paviliun yang seperti kapal pecah. Ray bahkan tidak pernah mengantar sampai ke depan rumah, tempat Kishi memarkirkan mobilnya.
Lalu kenapa baru sekarang, setelah segalanya terlambat?
"Aku bawa mobil."
"Kuantar sampai depan."
"Tidak usah. Mas Ray kan ada tamu. Tuh sudah ditunggu."
"Hati-hati, Kish."
Kishi mengangguk. Ray bahkan tidak pernah berpesan seperti itu.
Di dalam mobil, airmata Kishi mengalir deras.

Download novel digibook gratis di www.ac-zzz.tk.....


0 komentar:

Posting Komentar