Download novel gratis
Novel versi Pdf
Penulis: Popon Saadah

Dia tak bisa memprediksi, apa yang akan terjadi esok hari. Apa yang akan dilakukan Dzulfikar dan Fauzi dalam menyelesaikan persoalan mereka bertiga ini? Apakah keduanya akan bersikukuh pada prinsipnya masing-masing, mempertahankan apa yang menurut mereka berdua adalah haknya?

Atau setelah terjadi perdebatan sengit akan ada salah seorang yang rela mengalah memberikan apa yang menjadi haknya pada rivalnya?


Bila dipikir-pikir, dia tak berbeda dengan sebuah benda, benda yang tak berdaya, layaknya sebuah mainan yang menjadi rebutan dan permainan pria yang ingin memainkannya. Ia benci pada dirinya sendiri, yang begitu bodohnya membiarkan dirinya menjadi pemicu perseteruan dua orang laki-laki.

Dalam skenario kehidupan ini, kenapa harus dia yang menjalani peran sebagai sumber gara-gara bersitegangnya dua pria itu?





0 komentar:

Posting Komentar