Novel versi pdf

Ketika ia jelaskan bahwa ia baru saja tiba dari Jakarta dan butuh istirahat secepatnya, laki-laki itu tampak tidak paham dan terus berbicara tentang kepalanya yang hilang. Ia pun tidak mau laki-laki itu mendominasi keadaan, lalu dijanjikannya akan membantu mencarikan kepalanya setelah bangun esok pagi.

"Baiklah. Besok pagi saya ke mari lagi," katanya. Laki-laki itu minta maaf karena telah menyusahkannya. Ia bilang tidak apa-apa. Laki-laki itu berpamit setelah menegaskan bahwa ia akan kembali esok pagi.

Buru-buru ia kembali ke kamar, berharap dapat terlelap secepatnya. Namun, sampai pagi ia tidak bisa memicingkan mata. Ia bangkit dengan tulang-belulang yang seolah remuk ketika terdengar suara gaduh langkah orang berlari di luar. Menyusul suara jeritan yang bagai ledakan dan meruntuhkan dinding-dinding kamar hotel.

Ia khawatir telah terjadi sesuatu seperti kebakaran di salah satu kamar hotel atau semacamnya yang membuat orang-orang itu panik. Buru-buru saya keluar dan hampir bertabrakan dengan seorang laki-laki di depan pintu kamar.

"Ada apa, Mas?"

"Ada orang mati di halaman samping. Kepalanya putus."

Download atau baca langsung kumpulan cerpennya disini...

ATAU

0 komentar:

Posting Komentar